Rabu, 02 Maret 2016

Obat Herbal Tradisional Untuk Penyakit Malaria

Obat Herbal Tradisional Untuk Penyakit Malaria

Obat Herbal Tradisional Untuk Penyakit Malaria – Malaria adalah suatu infeksi sel darah merah yang disebabkan oleh plasmodium. Malaria disebarkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina, tranfusi darah yang terkontaminasi, dan suntikan jarum yang sebelumnya telah digunakan oleh penderita malaria. Setelah digunakan obat-obatan dan insektisida, malariajarang ditemukan. Tetapi infeksi ini masih sering terjadi di negara-negara tropis. Pendatang dari daerah tropis atau pelancong yang baru kembali dari daerah tropis kadang membawa infeksi ini ke suatu negara atau ke negara asalnya dan kemungkinan menyebabkan Wabah yang ringan.

Obat Herbal Tradisional Untuk Penyakit Malaria
Terdapat 4 spesies parasit malaria yaitu plasmodium vivax, plasmodium ovale, plasmodium falciparum dan plasmodium malariae. Kesemuanya bisa menginfeksi manusia dan menyebabkan malaria. Plasmodium falciparum merupakan penyebab infeksi terbanyak dan paling berbahaya. Siklus hidup parasit malaria berawal ketika seekor nyamuk betina menggigit penderita malaria. Nyamuk yang menghisap darah mengandung parasit malaria, selanjutnya berpindah ke dalam kelenjar liur nyamuk jika nyamuk ini menggigit manusia, parasit ditularkan melalui air liurnya Di dalam tubuh manusia, parasit masuk ke dalam hati dan berkembang biak.
Pematangan parasit berlangsung selama 2-4 minggu, setelah itu mereka akan meninggalkan hati dan menyusup ke dalam sel darah merah. Parasit berkembang biak di dalam sel darah merah, dan pada akhirnya menyebabkan sel yang terinfeksi ini pecah dan pada akhirnya modium ovale mungkin akan tetap berada di dalam sel-sel hati. dan secara periodik akan melepaskan parasit yang matang ke dalam aliran darah, sehingga menyebabkan serangan dari gejala-gejala malaria.
Plasmodium falciparum dan plasmodium malariae akan keluar dari hati. Jika infeksi tidak diobati atau diobati sampai tuntas, maka bentuk plasmodium falciparum dewasa akan tetap berada di dalam darah selama berbulan-bulan, dan plasmodium malariae dewasa tetap berada di dalam darah selama bertahun-tahun, menyebabkan serangan gejala malaria yang berulang-ulang.
Gejala mulai timbul dalam waktu 10-35 hari setelah parasit masuk ke dalam tubuh manusia. Gejala awalnya seringkali berupa demam ringan yang hilang dan timbul sakit kepala, sakit otot dan mengigil, bersamaan dengan perasaan tidak enak badan (malaise). Gejala ini berlangsung selama 2-3 hari dan sering diduga sebagai gejala flu. Gejala berikutnya dan pola penyakitnya pada keempat jenis malaria ini berbeda. Pada malaria falciparum bisa terjadi kelainan fungsi otak yaitu suatu komplikasi yang disebut malaria serebral. Gejalanya adalah demam minimal 40 derajat celcius, sakit kepala hebat, mengantuk, delirium (menggigau), dan linglung.
Malaria serebral bisa berakibat fatal, paling berakibat fatal dan paling sering terjadi pada bayi, wanita hamil dan pelancong yang baru datang dari daerah malaria. Pada malaria vivax, menggigau bisa terjadi jika demamnya tinggi, sedangkan gejala otak lainnya tidak ada.
Setiap jenis malaria jumlah sel darah putih total biasanya normal tetapi jumlah limfosit dan monosit meningkat. Jika tidak diobati, akan timbul jaundice ringan, serta pembesaran hati dan limpa. Kadar gula darah rendah dan hal ini lebih berat pada penderita yang di dalam darahnya mengandung lebih banyak parasit. Jika sejumlah kecil parasit menetap di dalam darah, kadang malaria bersifat menetap. Gejalanya adalah apati, sakit kepala yang timbul secara periodik, merasa tidak enak badan, nafsu makan berkurang, lelah disertai serangan menggigil, dan demam. Gejala tersebut sifatnya lebih ringan dan serangannya berlangsung lebih pendek dari serangan pertama.

BLACKWATER FEVER

Blackwater Fever adalah suatu komplikasi malaria yang jarang terjadi. Demam ini timbul akibat pecahnya sejumlah sel darah merah. Sel yang pecah melepaskan pigmen merah (hemoglobin) ke dalam aliran darah. Hemoglobin ini dibuang melalui air kemih, sehingga warna air kemih-menjadi gelap. Blackwater fever hampir selalu terjadi pada penderita malaria falciparum menahun, terutama yang mendapat pengobatan kuinin.

GEJALA DAN POLA MALARIA

Malaria Vivax dan Ovale
Serangan dimulai secara samar-samar dengan menggigil, diikuti berkeringat dan demam yang hilang dan timbul. Dalam 1 minggu, terbentuk pola khas dari serangan yang hilang dan timbul. Suatu periode sakit kepala atau rasa tidak enak badan akan diikuti oleh menggigil. Demam berlangsung hukum 1-8 jam .Setelah dcmam reda, penderita merasa sehat sampai terjadi menggigil berikutnya. Pada malaria Vivax, serangan berikutnya cenderung terjadi setiap 48 jam.
Malaria Falciparum
Suatu serangan bisa diawali dengan menggigil, suhu tubuh naik secara bertahap kemudian tiba-tiba turun. Serangan bisa berlangsung selama 20-36 jam. Penderita tampak lebih sakit dibanding dengan malaria vivax. Di antara serangan (dengan selang waktu 36-72 jam), Penderita biasanya dan mengalami demam ringan.
Malaria Malariae
Suatu serangan seringkali dimulai secara samar-samar. Serangannya menyerupai malaria vivax dengan selang waktu antara dua serangan adalah 72 jam.
Dugaan malaria akan semakin kuat jika dalam waktu 1 tahun sebelumnya. Penderita pernah mengunjungi daerah malaria dan pada pemeriksaan fisik ditemukan pembesaran limpa. Untuk memperkuat diagnosis dilakukan pemeriksaan darah guna menemukan parasit penyebabnya. Mungkin perlu dilakukan beberapa kali pemeriksaan. karena kadar parasit di dalam darah bervariasi dari waktu ke waktu. Pengobatan, komplikasi, dan prognosis dari malaria ditentukan oleh jenis parasit penyebabnya.

Pengobatan Tradisional Herbal Untuk Malaria

Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia, Swingle.)
Cara membuat : 1 Buah jeruk nipis diperas untuk diambil airnya. Tambahkan 1 sendok makan kecap dan garam secukupnya. Saring, minum setiap pagi menjelang sarapan.
Kenanga (Canangium Odoratium, (Lamk.)
Cara membuat : 3 Kuntum bunga kenanga yang sudah dikeringkan diseduh dengan 1 gelas air panas. Tutup rapat. Saring dan diminum secara teratur.
Pepaya (Carica Papaya, Linn.)
Cara membuat : 1 Lembar daun Pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari, garam secukupnya. Semua bahan ditumbuk halus. Peras. kemudian saring untuk diambil airnya. Minum 1x sehari selama 7 hari.
Pulai (Alstonia Scholaris [L] R. Br.)
Cara membuat : 2 Senduk makan bubuk kulit batang pulai (digiling) direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas, setelah dingin, saring. Minum sekaligus. Lakukan setiap hari sampai sembuh. Selama minum obat ini. hindari makanan yang asam dan pedas. Bila penyakitnya berat, gunakan kulit pulai hitam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar